4 Tips Atasi Kulit terbakar yang Bisa Kamu Lakukan di Rumah

4 Tips Atasi Kulit terbakar yang Bisa Kamu Lakukan di Rumah

Bagi kamu yang sering berada di luar ruangan dan terpapar sinar matahari terlalu lama, risiko kulit terbakar sulit untuk dihindari. Kondisi ini sering terjadi dalam waktu beberapa jam setelah kamu berada di bawah terik sinar matahari tanpa menggunakan tabir surya atau pakaian tertutup.

 

Tidak hanya mengganggu penampilan, kulit yang terbakar akibat paparan sinar matahari juga sering menimbulkan beberapa kondisi pada kulit seperti rasa perih di kulit, kulit kemerahan, sedikit bengkak, gatal, serta terasa hangat dan sakit ketika disentuh. Dalam beberapa kasus, kulit terbakar sinar matahari bahkan bisa mengalami kerusakan yang cukup parah, seperti melepuh dan mengelupas.

Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu lakukan dan bisa membantu proses pemulihan kulit:

Berikan kompres dingin di kulit

Kulit terbakar matahari umumnya akan mengalami peradangan yang ditandai dengan kulit yang kemerahan. Cara mengatasi peradangan ini adalah dengan mengompresnya menggunakan handuk dingin selama 10–15 menit. Kompres handuk dingin ini bisa dibuat dengan cara mencelupkan handuk ke dalam air dingin atau air es. Kemudian lakukan kompres dingin beberapa kali dalam sehari.

Berendam dengan bahan-bahan alami

Kamu juga bisa melakukan perawatan dengan mandi atau berendam di air dingin selama 15 menit. Namun, hindari berendam di kolam yang mengandung klorin karena bisa membuat kulit semakin iritasi. Untuk membantu mengatasi kulit terbakar, kamu juga bisa memasukkan beberapa bahan alami ke dalam bak mandi untuk berendam seperti:

  • Gandum utuh, untuk mengurangi rasa gatal.
  • Cuka apel, untuk mengembalikan keseimbangan pH kulit dan mempercepat proses penyembuhan.
  • Baking soda, untuk menghilangkan kemerahan dan meredakan iritasi.
  • Minyak esensial (chamomile atau lavender), untuk membantu mengurangi rasa sakit atau perih pada kulit yang terbakar matahari.

Pastikan juga untuk tidak menggosok kulit ketika berendam maupun setelahnya. Cukup keringkan area yang terdampak dengan menepuk-nepuk lembut kulit menggunakan handuk.

Perbanyak minum air

Ketika kulit terbakar, maka kulit akan terlihat lebih kering. Tidak hanya itu, kamu juga berisiko mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, cobalah untuk memperbanyak minum air putih atau jus buah untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Dengan cairan tubuh yang cukup, maka kulit yang terbakar matahari juga akan terhidrasi dan lebih cepat pulih.

Gunakan obat-obatan

Jika muncul rasa nyeri atau perih yang tidak tertahankan, kamu bisa mengurangi gejalanya dengan mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol. Kamu juga bisa menggunakan obat-obatan oles seperti kortikosteroid untuk meredakan peradangan pada kulit. Namun,  penggunaan obat-obatan tersebut sebaiknya dikonsultasikan ke dokter terlebih dahulu.

Nah, agar terhindar dari sunburn atau kulit terbakar, pastikan kamu selalu menggunakan sunscreen dari Parasol, khususnya ketika kamu ingin melakukan aktivitas di luar ruangan. Dengan penggunaan Parasol sunscreen lotion sebelum beraktivitas, maka kamu bisa melindungi kulitmu dari paparan sinar matahari hingga mengurangi risiko kulit terbakar dan kulit belang. Selain itu, Parasol juga memiliki berbagai jenis kandungan SPF yang bisa kamu pilih dan sesuaikan dengan kebutuhan kulitmu, mulai dari SPF 25, SPF 30, dan SPF 45.

Sedangkan untuk kamu yang sudah terlanjur terkena sunburn, kamu bisa gunakan Parasol After Sun yang mengandung aloe vera yang membantu menenangkan, menyegarkan dan mengembalikan kelembaban kulit sehingga mencegah kulit kering dan terkelupas.